kelopak kamboja berguguran
bersama hatiku menatapmu:
gadis manis bermata sayu terbingkai kain putih
angin berhenti sejenak
bersama nafasku mengenangmu:
gadis manis berpipi merah jambu tersulam embun
mendidih darahku
bukan karena amarah di dadaku tentangmu
kau, berwajah bulan seterang mentari
mereka, berwajah bintang seredup kabut malam
kau, mereka, terantuk dinding menekan jiwa
adakah palu mengakhirinya?
kelopak kamboja berguguran
bersama hatiku menatapmu:
gadis manis bermata sayu tersapu kabut
lihat saja, kau akan berdiri di atas mereka
senyum bangga bersamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar