Senyap menemaniku sejak waktu itu
Melewati senja-senja tanpa hawa
Getir melampaui lidah
Entah angin membawa daun melaju
Atau batu-batu memukul ranting
Aku tak mampu larut dalam langkahnya
Surya memancarkan sinarnya
Tapi, aku tak merasa hangat
Aku mencari-cari jalan
Meraba hati-hati di sepanjangnya
Sayang, ruang itu masih tertutup
Semarang, 17 Maret 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar